This blog can be shown perfectly in Mozilla Firefox

Senin, 30 Desember 2013

Balita Sering Terbangun Dari Tidur Saat Tengah Malam

Kesehatan & Psikologi >> 


Studi kasus artikel saya kali ini berdasarkan pengalaman pribadi saya sendiri.

Saya mempunyai seorang keponakan perempuan yang kurang lebih berumur 2 tahun 2 bulan, di kesehariannya keponakan saya termasuk balita yang aktif (baik dalam hal perilaku dan berkomunikasi dengan orang-orang disekelilingnya), di siang hari pun saat dimana umum nya para orang tua menidurkan balita-nya dia (keponakan saya itu) tidak mau untuk diajak beristirahat siang oleh ortu nya tapi terkadang dia mau juga untuk diajak tidur siang. Dan yang paling heboh, dia seringkali terbangun (plus nangis kenceng buangeetttt) dari tidurnya saat tengah malam, walaupun tidak setiap hari sich (lumayan sekalian nge-Ronda malam, tengok sana tengok sini, kali aja dirumah ada maling, hehehe).

Nah lho... trus apa yang aneh..?? semua itu kan normal-normal aja..!!

http://sharingdisini.com/wp-content/uploads/2012/02/bobok.png
Mungkin kebanyakan orang beranggapan semua itu normal-normal saja, dikarenakan keponakan saya itu memang termasuk kategori Balita yang aktif.

.......akan tetapi saya berpandangan berbeda dengan persepsi diatas, ehmmm....... lagi-lagi saya mengandalkan sebuah search engine dari Google untuk mencari sebuah informasi mengenai kasus tersebut.

Situs yang pertama kali saya kunjungi adalah doktersehat.com, artikel yang saya temukan di situs itu berjudul "Trik Membuat Anak Tidur Nyenyak". Ada 8 (delapan) trik yang disampaikan di Artikel tersebut, mungkin saja 8 trik tersebut dapat mengatasi Balita / Anak agar tidak sering terbangun dari tidurnya saat tengah malam.

Saya mencoba menguraikannya secara singkat saja ya.......

terlalu banyak ketiknya, tangan saya takut keriting, soalnya saya gak punya alat rebonding tangan, hihihi.......

Trik yang pertama, artikel tersebut mengatakan agar memberi asupan makanan yang cukup pada anak di waktu siang hari. Dan si anak akan belajar membedakan, bahwa di siang hari adalah waktu untuk makan dan dimalam hari adalah waktu untuk tidur, dengan asumsi si anak tidak akan terbangun dari tidurnya karena tubuhnya merasa cukup menerima asupan makanan di siang hari (tidak kelaparan).

Secara logika, memang setiap hari anak butuh asupan makanan dan minum yang sesuai dengan kebutuhan tubuhnya, akan tetapi trik tersebut tidak sepenuhnya sama dengan studi kasus yang saya alami.

Lho...trus..??

Begini, keponakan saya memang termasuk balita yang aktif, dia cenderung makan dan minum sesuai dengan nalurinya, ortunya tidak menentukan waktu untuk makan ataupun minum. Pola makannya juga tidak dalam volume yang besar akan tetapi dia menerima asupan makanan tersebut sedikit demi sedikit tapi sangat sering dia lakukan, walau begitu berat badannya cenderung normal-normal saja sich (tidak ada tanda-tanda sedikitpun menuju obesitas/kegemukan).

.......atau di cacingan...?? eits... tunggu dulu, jangan terbawa dengan pola pikir yang negatif ya... hehehe

Mari kita lanjutkan...

Trik pertama yang di tulis oleh doktersehat.com saya rasa tidak ada yang salah, tapi juga tidak sepenuh nya harus seperti itu.

Menurut saya, para orang tua harus benar-benar mempelajari dan harus mengerti seperti apa naluri dari si kecil, para orang tua harus benar-benar mengarahkan si kecil ke arah atau hal-hal yang positif.

Selanjutnyaaaa...

Trik yang kedua, doktersehat.com berkata : Penting untuk menentukan dan menjadwalkan waktu atau jam tidur pada anak, dimana saat si kecil tidur pada siang hari itu juga dapat mempengaruhi pola tidur pada malam harinya.

ehem...ehem... menurut saya ini adalah trik yang briliant.

Begini para pembaca artikelpilihansaya.blogspot.com dimanapun anda berada. Memang benar, pola tidur si kecil memang perlu sekali untuk dijadwalkan, selalu konsisten untuk menidurkan si kecil di siang hari juga perlu, tetapi perlu dilihat situasi dan kondisi dulu ya.

Menurut pengalaman saya.......

Si kecil akan merasa aman dan nyaman apabila dia tidur didampingi oleh seseorang (bisa ibunya, ayahnya, om/tante nya, pakde/bude nya, ataupun kakek dan neneknya). Akan tetapi, hati-hati....... Si kecil mungkin juga sangat sensitif terhadap situasi dan kondisi di sekelilingnya, maka dari itu para orang tua harus pintar membaca situasi dan kondisi di sekitar sebelum menidurkan si buah hatinya.

Trik yang ketiga, adalah menidurkan si kecil lebih awal, antara pukul 18.30 atau 19.00. Jangan membuat anak tetap terjaga sampai lelah, karena kelelahan yang berlebihan akan membuat si anak cenderung lebih sulit tidur. Beberapa ahli berkata (entah ahli apa yang dimaksud oleh doktersehat.com , hehehe...), seorang anak yang tidur lebih awal akan lebih lama waktu tidurnya.
Para orang tua yang memiliki si kecil (si buah hati) umumnya pastilah menginginkan apa yang disampaikan di trik yang ketiga tersebut, mengenai jadwal lebih awal untuk menidurkan si buah hati, saya juga sangat menyetujuinya.

Mengapa...eh...mengapa..??

Saya pun berpendapat, bahwa di keseharian si kecil terdapat kegiatan yang beraneka ragam bentuknya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan si kecil pun berpengaruh besar terhadap kondisi fisiknya, para orang tua pun sebaiknya juga benar-benar harus memahami dan selalu mengendalikan kegiatan-kegiatan si kecil agar tidak menjadikan si buah hati anda terlalu lelah dalam kegiatannya.


http://netsains.net/wp-content/uploads/2012/01/kids-watch-tv-706.jpg
Jangankan untuk anak kecil.., orang dewasa pun apabila akan melakukan kegiatan tidur dengan kondisi yang sangat lelah, itu akan sangat mempengaruhi kondisi tubuh dan otak.

Alangkah baiknya, apabila anda para orang tua jika akan (sebelum) menidurkan si buah hati, buatlah kondisi si buah hati anda menjadi rileks (santai).

Ajak si kecil berkomunikasi terlebih dahulu (walaupun anda sendiri tidak mengerti bahasa si buah hati anda...hehehe), gunakan hati anda (penuh kasih sayang), dampingi si buah hati pada saat akan melakukan kegiatan tidur, buang jauh-jauh raut wajah yang terlihat sadis (buang ke laut aja... hihihi), tunjukan raut wajah anda yang penuh keceriaan. Dengan begitu si kecil akan merasa aman dan nyaman di dampingi oleh anda pada saat dia akan tidur.

Next.......

Trik keempat, membuat sebuah perubahan dengan perlahan apabila si buah hati mempunyai kebiasaan tidur lebih larut. Seumpamanya si anak mempunyai kebiasaan tidur jam 21.30 dan anda mencoba menggesernya ke jam 19.00, janganlah memaksakan langsung mengubah waktu tidurnya tersebut. Atur jam tidurnya sedikit lebih awal setiap malam, sampai anda menemukan waktu yang cocok dan terbaik untuk si kecil.

Sip...dah trik yang keempat kali ini.......

Memang sebaiknya harus seperti itu, buatlah si buah hati anda beradaptasi secara perlahan dengan perubahan waktu tidur yang anda telah jadwalkan. Jangan terlalu ekstrim ya pada si kecil (kacian tuh nanti si kecil nya... hihihi).

Trik yang kelima, buat rutinitas tidur yang nyaman, dan tetaplah pada jadwal tersebut. Misalnya, mencuci tangan dan kakinya, membacakan buku, menyanyikan lagu pengantar tidur, lalu memadamkan lampu saat tidur.

So....... seperti yang saya katakan tadi di trik yang ketiga.

"Ajak si kecil berkomunikasi terlebih dahulu.......dan...bla...bla...bla...bla...... (dan seterusnya)"

Tuh kan....... di trik yang kelima, doktersehat.com malah memberi contoh yang real pada anda para pembaca artikelpilihansaya.blogspot.com sekalian dimanapun anda berada.

Njut..njut... Lanjutttttt.......yuk...

Trik keenam, ciptakan kata-kata isyarat sebagai sinyal untuk si buah hati anda bahwa sudah waktunya untuk tidur. Bisikkan seperti ”ssshhhh” (kayak ular aja, kalo saya yang dengar pasti lari deh.. hihihi), atau katakan dengan lembut, “Ayo, tidur ya.” Ulangi bisikan tersebut setiap kali anda mengajak si kecil tidur, atau kembali tidur ketika ia terjaga tengah malam.

Yups... oke banget di trik yang keenam ini, seperti yang saya sampaikan tadi, "ungkapan saya" di trik yang ketiga.

Kalo gak salah "buang jauh ke laut wajah anda..." ups salah hihihi........maaf.

Ini yang benar, "buang jauh-jauh wajah sadis anda, tunjukan kepada si buah hati wajah penuh keceriaan dan kasih sayang"....... ehmmm kurang lebih seperti itu lah.

Trik yang ketujuh, ciptakan suasana tidur yang nyaman sesuai dengan keinginan si buah hati anda. Mungkin beberapa anak ingin suasana yang tenang dan gelap. Musik yang lembut (jangan musik rock lho... bisa lonjak-lonjak nanti si kecil... hehehe), suara-suara alam, atau suara aliran air dalam akuarium/kolam, semua itu juga bisa menenangkan si buah hati anda. Pastikan sprei atau alas tidur si kecil nyaman dan tidak kotor, gunakan si kecil pakaian tidur yang tidak terlalu sempit pada saat melakukan aktivitas tidur dan jangan memakaikan pakaian kepada anak dengan pakaian berlapis yang membuatnya bisa kegerahan atau kepanasan.

Tul..tul.......betul para pembaca artikelpilihansaya.blogspot.com sekalian diamanapun anda berada.

Sedikit saja yang mau saya tambahkan di trik yang ketujuh diatas.

Di trik yang ketujuh terdapat kata-kata ".......beberapa anak ingin suasana yang tenang dan gelap.......".

Sebenarnya tidak hanya hanya anak balita / anak kecil yang menginginkan kondisi tidur seperti yang tertulis diatas, orang dewasa pun juga demikian. Pada umumnya kondisi yang tenang dan gelap akan membuat tidur lebih nyaman bagi kebanyakan orang.

Saya juga pernah membaca sebuah artikel mengenai "tidur dengan mamadamkan lampu akan lebih nyaman" (saya lupa artikel tersebut darimana sumbernya... hihihi).

Trus...???

Begini para pembaca sekalian, sebuah lampu ataupun alat-alat elektronik yang menyala (dalam kondisi "on") selalu memancarkan gelombang elektromagnetik yang dapat mempengaruhi otak (walaupun menurut saya pengaruhnya sich tidak terlalu signifikan). Akan tetapi, apabila, misalkan, seumpama, andaikan (waduh... ke pakek deh semuanya... hihihi..), bayangkan apabila seumur hidup kita selalu diselimuti gelombang elektromagnetik, pengaruh yang didapat akan bisa dirasakan masing-masing pada diri anda sendiri.

Anak kecil memang lebih peka terhadap hal-hal baru, untuk itu alangkah baiknya mulai dari sekarang jadilah orang tua yang "SMART" dalam mendampingi anak.

Horeeeeee akhirnya menuju yang trik yang terakhir, bener-bener udah kriting nich tangan saya, hehehe.

Trik yang terakhir yaitu, anda jangan langsung me-respon kegaduhan yang dibuat si kecil saat tidur. Kenali dulu apakah ia benar-benar menangis, atau hanya merengek. Apabila anda tidak yakin, tunggu beberapa menit sehingga anda tidak mengganggunya jika ia benar-benar tertidur.

Mungkin...saja, saat tidur, si kecil mengalami sebuah mimpi buruk yang membuat dia menangis atau merengek walaupun dia masih dalam kondisi tertidur. Coba tenangkan si buah hati anda, semisal dengan cara mengusap-usapkan tangan anda dengan lembut ke punggung si kecil.


http://galaucerdas.com/wp-content/uploads/2013/10/cry-cartoon.jpg
Dan jika saat tidur sikecil terjaga (menangis) ditengah malam (mungkin dikarenakan mimpi buruk yang dia alami), anda sebagai orang tua harus benar-benar sabar menghadapinya, jangan sekali-kali membentak si buah hati anda. Gendonglah sebentar si buah hati anda, tenangkan si kecil, yakinkan kepadanya bahwa anda masih tetap mendampingi dan ada disampingnya. Jika perlu, berikan si kecil minum (air putih saja) secukupnya agar membuatnya tenang kembali.

Hufgh... akhirnya :-)

Okay lah kalo begitu... para pembaca artikelpilihansaya.blogspot.com dimanapun anda berada, itulah 8 trik dari doktersehat.com yang telah saya rangkum diatas dengan berdasarkan pengalaman pribadi saya, dan saya mencoba memodifikasi trik yang disampaikan oleh doktersehat.com.

Sekian dari saya kali ini, semoga dapat menjadi manfaat bagi para pembaca artikel ini.

see u next time